Selasa, 31 Januari 2017

akhir

jujur,
malam ku masih menghawatirkan mu
pagi ku masih mengingatmu
tengah malam sehabis terbangun dari mimpi buruk ku masih kuharap ditenangkan olehmu.


kamu sempurna,
jika tanpa kekacauan yang ada dalam dirimu.

terkadang aku melihatmu seperti melihatku,
kita adalah manusia manusia hilang arah...
mencari dan mencari...
berharap pada akhirnya ditemukan atau menemukan..


harapanku dulu adalah semua berakhir padamu,
namun aku, bukan akhir dari petualanganmu...



selamat tinggal,
pria pagi buta ku.

Sabtu, 28 Januari 2017

Dangkal

Menyesap sedikit kepulan asap hanya untuk merasakan sedikit mati perlahan.
Merasakan sepersekian persen mencicipi sakit yang sebentar lagi mungkin akan kulupakan...
Dulu, saya pikir menjadi wanita itu harus sangat sempurna agar tidak dimadu...
Hati dan tutur kata yg baik, tidak lupa pandai mengurus suami, tapi jangan lupa pandai mengurus badan sendiri...

 Ingat, pria itu makhluk visual, maka manjakanlah dengan visual...

Lalu beranjak dewasa, banyak kejadian serupa... Bahkan ada keluarga pria yg mendukung pria tsb untuk memadu istri tua nya yang katanya tidak pandai dalam agama agar mempersunting istri lain yang agamanya kokoh...
Sedangkal itu kah cinta ?

Lalu saya menemukan cerita cinta yang cukup sempurna,
perempuan yg secara visual tidak bisa dibandingkan dengan wanita wanita sebelumnya...
perempuan yang tulus meberikan perasaan nya..
perempuan yang secara banyak hal memiliki semuanya..
namun kemudian pada kenyataan nya perempuan tersebut masih dijadikan nomor ke sekian.

saya kembali mempertanyakan apa itu sayang ???
apa itu cinta ???




ditulis pada pukul 10.51 malam
dalam kepulan asap rokok yang ke dua
Bandung

Senin, 23 Januari 2017

end of this chaos

semua memang harus berakhir...
baik manis ataupun pahit akhirnya..

ini salah,
dan semua akan baik baik saja pada akhirnya..


terimakasih tuhan,
terimakasih semesta...

Rabu, 04 Januari 2017

kabut abu

lalu aku bertemu mimpi dan keinginan terdalamnya...
hal pahit yg pernah terkubur dan terpaksa harus sempat menjadi debu..
dia yang begitu penuh mimpi dan ambisi.


seketika aku melihat kabut abu-abu mengelilingiku...
aku yg bahkan mungkin tidak terbersit dalam rencana-rencana hidupnya...