Minggu, 30 Oktober 2016

tentang kehidupan dewasa

mencoba berdamai dengan sekelumit batin
menyerah pada mimpi untuk hidup normal
membesarkan anak yang dipertanyakan orangtua biologisnya
menjadi seragam karena tuntutan
menyanggupi keinginan orangtua walau tidak sesuai kata hati
meninggalkan hubungan yang dijalin lama
memiliki anak diluar nikah
ditinggal kekasih menikah
terpaksa hidup bersama wanita yang tidak dicintai
terlanjur jatuh cinta pada suami perempuan lain
menghilangkan ambisi pribadi demi berdamai dalam sebuah hubungan
membesarkan anak sendirian
hidup bersama pria yang tidak mencintai



menjadi dewasa itu pelik...
pelik karena keputusan yang diambil..
mungkin tidak ada salah dan benar dalam keputusan yang diambil,
hanya...
berdarah darah atau melebam
terperosok atau tersungkur
terjerembab atau tenggelam


ini semua tentang belajar atau tidak bukan ??
mereka yang patah hati dan lelah pada akhirnya akan saling menemukan untuk saling menguatkan

Selasa, 18 Oktober 2016

khilaf

jika ini sebuah khilaf, maka saya sedang khilaf...
jika ini sebuah jebakan lubang kelinci, maka sukses lah saya menjadi sebuah kelinci pincang yang terjebak dalam lubang.

katanya, kita tidak bisa memilih untuk jatuh cinta pada siapa
dan disinilah saya...
tidak bisa memilih, walau saya tahu pilihan akan selalu ada.
saya bahkan tidak bisa yakin ini kah jatuh cinta ?
atau hanya perasaan bosan pada fase sebelumnya lalu saya bertemu dia...

benar lah adanya,
titik-titik random dalah kehidupan akan mulai tampak menjadi sebuah arti ketika kita mendapatkan inti yang tersembunyi..


tidak pernah saya inginkan cerita penuh drama,
yang berujung menyakiti satu atau bahkan banyak pihak.
saya tidak cukup egosentris untuk mengabaikan hati seseorang yang terluka..


tuhan, tolong ulurkan tanganmu,
berikan saya petunjuk yang lebih gamblang untuk memutuskan kemana langkah saya,
untuk tidak terlalu berberat hati seperti saat ini.

Senin, 17 Oktober 2016

Mungkin ini sebuah kutukan...
Bertemu mereka yang menyisakan cerita namun akan kau ingat menjadi sebuah kesalahan..

Hidup sepertinya tidak pernah benar benar berbaik hati untuk memberikan saya sebuah reward..
Dia menghantam bertubi-tubi.
Mencekik, juga menampar dan meninggalkan memar..

Tapi saya bersyukur, mungkin inilah cara semesta mendewasakan saya..
Agar peka pada signal yang tuhan beri  

Senin, 26 September 2016

ada apa

ada yang salah memang...
ketika untuk memaknai apa itu cinta saja saya bingung...

cinta terlalu rumit dan penuh tipu muslihat untuk saya..
dia terlalu berpendar lalu menyilaukan..
bukan sesuatu yang menenangkan, namun menyisakan rasa takut setelahnya...
takut silau yang tetiba itu akan meredup dan menyisakan gelap...


jika kau tanya tentang cinta dan esensi kebahagiaan maka kau hanya akan mendapatkan jawaban bisu...
bagaimana saya mengartikan bahagia jika saya tidak bisa mendefinisikan bahagia itu apa...
bagaimana saya merasa bahagia sementara ketakutan adalah nama tengahku...

saya menyukai sepi dan sendiri,
walau terkadang ada rasa kesepian yang menghantui.
jika takut adalah nama tengahku, maka sepi adalah selfdefence untuk saya agar tidak merasakan apapun.
karena rasa adalah senjata utama penyebab kalut itu sendiri.


kau hadir, dia hadir....
bahkan kebersamaan mereka tidak juga menghilangkan lubang sepi yang rasanya selalu minta diisi ini.
ada apa dengan saya ?
yang tidak pernah bisa merasa lengkap.
yang tidak pernah bisa merasa ringan tanpa ketakutan.


Sabtu, 27 Agustus 2016

Lima ✨

Ada dia yang menggenggam hati dalam waktu yang sangat lama.
Ada dia yang singgah, pergi, singgah, pergi, begitu seterusnya...

Lalu ada kamu,
Yang hadir saat ketakutan memaksa untuk terus membuka mataku dalam malam dingin...
Ada kamu,
Yang entah kenapa ku bisikan luka ku, tapi kamu tetap disana, semakin tau ada memar yang tidak bisa hilang.
Ada kamu,
Yang sedikit memberi jingga dalam gelap yang semakin gelap.
Ada kamu,
Yang hadir saat gelap pun saat terang.
Ada kamu,
Yang tidak datang bersama hujan, tapi membawa musim panas.
Ada kamu,
Yang tanpa disadari merekam pagi bersamaku.

Jika ini sebuah jalan, maka aku hanya akan berjalan. Tidak pada siapapun.
Ketahuilah,
Bukan karena mu, tapi aku terlalu memar dan terpincang untuk percaya pada siapapun.

Tapi, ketahuilah.
Kamu adalah dingin dini hari dan hangat pagi





Aug27, 10:52pm
unknown
xoxo

Empat

bersama kata ku rangkai matahari, awan putih, bunga bunga bermekaran, kedalam sebuah tulisan. aku ingin kau mengenangnya, sejenak saja bersamaku. Tidak kah kau mencium wangi bunga ? tidakah kau ingin berlari bersamaku ? dan terjatuh diantara rumput hijau dan awan yang berbaris baris memberikan senyuman. Aku ingin menggenggamu dengan hangat, membelai rambutmu dengan lembut, bersama secangkir teh hijau, mentari pagi, dan cahaya ke merahan.

Aug23, 12:29
3am~

Tiga

Ranum di sudut mata, di sebuah jendela kulihat tak sedikit tetesan air di kala itu. Langkah kaki berat mendekat perlahan... Perlahan. "Engkau datang", akhirnya ucapku dalam hati. Sayang tak ada jeda di waktu lalu, seiring langkah kaki itu menjauh meninggalkan bayanganku yang terikat erat terpasung di batas rindu..
Malam itu hujan sayang...

Aug 22,2016
11:59pm
-3am-

Rabu, 22 Juni 2016

Sadarlah

Sadarlah,
Kamu hanya sebuah jeda..
Koma untuk sebuah kalimat panjang kemudian
yang tidak melibatkanmu...

Rehat untuk kemudian kembali bermimpi panjang
yang tidak ada kamu di dalamnya...

Welldone steak di saptu sore
untuk kemudian kembali menjadi vegetarian saat weekdays..

Oh sadarlah..
Kamu tidak akan dilupa, karena untuk dilupa harus pernah ingat, sementara mengingatmu saja dia tidak.

Unknown

Minggu, 19 Juni 2016

try to kill my expectation

Grown up and mature is when you don't want to hope on something or someone and you don't want to expect anything or even have an expectation.

Yes, it's sounds like a desperate ones..
But no,i just try to defense myself, just try to less sensitive so nothing cant hurt me anymore...

That feeling, that anxiety, that things or thinks...
A n y t h i n g s ~





unknown

Rabu, 15 Juni 2016

Pada akhirnya

Pada akhirnya perasaan dan cinta tidak melulu menang seperti di film film romantika hollywood...

Bagaimana aku mempertahankan 8 tahun bersamanya tapi tidak pernah ada usaha yang berarti darinya..
Atau aku yang menyimpan rapat rapat perasaan pada nya selama 5 tahun dan walau pengakuan itu pernah ada, semua tetap mengambang di udara entah mau kemana...

Atau..

Seperti bagaimana saudara perempuan saya mencintai satu pria namun takdir sebuah keluarga besar berkata lain, pria itu harus meminang gadis lain pilihan keluarga besar pria tersebut..

Aku, kamu, dia, atau bahkan kita mungkin harus belajar untuk tidak lagi menghiraukan rasa, sehingga tidak akan ada lagi cecap kecut yang akan dirasa..
Tapi barangkali konsekuensinya pun kita tidak akan mudah untuk lagi merasa bahagia....

Peluk,
Unknown

Senin, 30 Mei 2016

10:14AM

Aku mulai rela pada apa yang dinamakan suratan takdir...

Hidup ku, kamu, dan dia bahkan tetap berjalan apapun yang terjadi..
Sehebat apa hati saling terpaut
Sehebat apa hancur meredam
Sehebat apa ketakutan memeluk erat
Hidup kita tetap melaju..
Kencang...

Kita sama sama tahu..
Ada gemuruh dalam dada masing masing
Yang sulit di keluarkan.
Aku, kamu, dia, tidak akan pernah tau pada siapa akhirnya hati jatuh se jatuh jatuhnya...

Sepenggal pertama

And all the roads we have to walk are winding
And all the lights that lead us there are blinding
There are many things that I would
Like to say to you
But I don't know how

Senin, 16 Mei 2016

Replay

Mereka melihat tawa
Mereka melihat pagi yang cerah
Mereka melihat dandelion putih yang menggemaskan...

Mereka buta !

Ada genangan pilu yang menggantung di sudut matanya, yang coba dia sembunyikan
Ada lubang menganga di dada nya, yang tidak bisa di tutup dengan cara apapun
Ada bayang kelam yang hinggap setiap matanya tertutup, yang membangunkannya sebelum fajar

Mereka lupa,
Dandelion bisa saja menggemaskan. Namun perlahan hilang diterpa angin...

-the reply from her, to herself

Dua

Aku mencintaimu hanya sebatas malam
Menerawang di balik awan hitam
Ranting tak lagi kokoh di genggaman
Entah, aku terjatuh luput dari kesadaran
Lalu suaraku meraung menggonggong
Mencari - cari lara yang hilang
Terkoyak - koyakan oleh rembulan
bayangmu menyulam kembali luka
Kasih, masih kuingat suaramu memanggil namaku
Masih kuingat selembut itukah matamu berbicara
Masih ku ingat kecupan rindu yang selalu ingin kudekap dirimu
Apa lagi yang bisa menahan semua itu ?
Kata cinta dan kerinduan kah ?
Ingin bibirku berbisik pelan di telingamu
Aku kan menunggumu hingga akhir jaman

3 am

Satu

Kelinci tua

Aku bagai kelinci yang terluka
Pincang menyurusi ladang
Terkadang meronta dan menahan
Busuk dalam jerami yang terbakar
Lalu kau berteriak...
Menghunus lenganmu berkali-kali
Menyergap seluruh kematian
Hangat api telah kebal di kulitku
Atau kah ini hangat pelukanmu ?
Seorang wanita selembut cahaya
Mentari pagi datang menghapus kabut
bersemilah, bersemi binar mataku
Dengan segelas susu kucing
Dan makanan yang sudah kusantap
Kembali Ketakutan memburu perlahan
Aku harus berlari, kencang
Berpuara2-pura tak tau diri
Tak ada yang boleh menyakitimu
Termasuk aku..

3 am

Jumat, 13 Mei 2016

Malam

Malam selalu tentang ketakutan
Perasaan cemas tak berkesudahan
Lalu kalut yang mulai menjadi selimut
...
Ada apa dengan malam
Gelapnya selalu mencongkel kenangan buruk
Menjadikan yang sudah lama tersimpan kembali menjamur dengan cepat
Mengerang,
Aku mengerang dalam diam
Ada sakit, ketakutan, dan cemas yang tak tersampaikan.
Menyangkut di kerongkongan..
Haruskah ku gorok untuk bisa berkembang dan tersampaikan ??